Halaman

Kamis, 08 September 2011


Menjadi Seperti Yang Kau Mau....

Be Yourself  adalah kata yang mudah dikatakan namun sulit untuk diterapkan. Apalagi di jaman ini dimana kita juga harus punya tenggang rasa atau tepa selira kepada orang lain. Kita harus baik kepada orang meskipun orang tersebut belum tentu baik kepada kita. Bagus dimata kita belum tentu bagus di mata masyarakat. Tetapi kita juga tidak bisa memaksakan kehendak kita karena ada aturan-aturan masyarakat atau norma-norma , ojo sak enak udele...

Teringat cerita dari pengajian ahad pagi minggu kemarin 4 september 2011, oleh Bp. Abdul Rohim di Masdjid Istiqomah Ungaran...

Alkisah, ada seorang saudagar bernama Lukman Hakim dan anaknya hendak menjual kuda di pasar hewan ( yo mesti to ...mosok ke indomaret he.. he.. he.. ), mereka berdua berjalan beriringan sambil menuntun kuda mereka..
Di tengah perjalanan mereka bertemu teman pak Lukman dan teman pak lukman tersebut menertawai kebodohan mereka karena melihat kuda tersebut hanya dituntun tidak dinaiki, Pak Lukman berpikir sejenak " betul juga kata dia, bodoh sekali aku ini" ,  selanjutnya dia dan anaknya menaiki kuda tersebut.
Di jalan dia bertemu lagi dengan tetangganya, dan menegur pak Lukman dengan mengatakan apa pak lukman tidak kasihan dengan kuda tersebut karena dinaiki oleh 2 orang, pak Lukman akhirnya mengalah , dia turun sementara si anak tetap menaiki kuda.
Lagi-lagi pak Lukman bertemu dengan saudaranya , dia menegur keras kepada anak pak Lukman karena dia seorang anak yang tidak sopan, membiarkan pak lukman berjalan sementara dia enak-enakan duduk di atas kuda. Anak pak lukman akhirnya turun , ganti pak Lukman yang mwenaiki kusda.
Sudah betulkah tindakan pak Lukman ????????
Ooooooooo , tentu tidak...
Sekali lagi pak Lukman bertemu temannya, kali ini pak lukman yang ditegur keras temannya, karena membiarkan anaknya jalan kepanasan. 
Waduh, masih salah juga ya?????????      
Saking jengkelnya pak Lukman dan anaknya menghentikan perjalanan dan berpikir gimana caranya supaya tidak ada kesalahan lagi..
Akhirnya dia mencari kayu dan tali, diikatnya keempat kaki kuda tersebut dan dipanggulnya kuda tersebut sampai ke pasar hewan.(sambil nyanyi ga ga ga kuat.. )
Benarkah tindakan pak Lukman,, alih-alih benar malah dikatakan orang gila, karena membawa kuda dengan dipanggul,, kenapa menyusahkan diri sendiri...
Tetapi Pak Lukman tetap cuex yang penting dia tidak menyusahkan orang lain.

Ya sudah lah, memang mencari kebenaran di mata  manusia itu memang susah.

Akhirul Kalam, Be Yourself, buat dirimu senyaman mungkin dimana pun kamu berada,, supaya hidup lebih tenang.

Semoga bermanfaat..
Salam
Arienla....
  ...
  
 

4 komentar:

  1. kek milih aliran baju, harajuku style atau gotic sering jadi bahan omongan. :D padalo keren loh

    BalasHapus
  2. waaaah, mantaaap s'kali tuh pak Lukman yeee... hehehee... aku pengeeen jg tp Lukman kan nama laki2 berarti aku hrs ganti nama dulu dunk jd Lukmini nggih jeng ?!

    BalasHapus
  3. mayrro na>> he.. he.. he... boleh boleh jeng
    tq ya dah mampir

    BalasHapus